Rabu, 12 Oktober 2011



Pengertian Kelangkaan



Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih banyak dari yang tersedia.

Kelangkaan mengandung dua pengertian :
            a. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk
                memenuhi kebutuhan.
            b. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan
                memerlukan pengorbanan yang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kelangkaan adalah suatu keadaan dimana kehidupan manusia yang tidak terbatas dihadapkan dengan alat pemuas yang terbatas.

KELANGKAAN LISTRIK
Sejak ada kenaikan harga BBM pada akhir Mei 2008, PLN menerapkan giliran pemadaman listrik di berbagai lokasi. Terjadi pengurangan pasokan listrik pada pembangkit tenaga listrik yang ada, baik yang dimiliki PLN maupun yang bukan.Pengurangan ini terjadi akibat permintaan meningkat terhadap listrik sejak terjadinya kenaikan harga BBM. Kenaikan permintaan ini salah satunya disebabkan oleh meningkatnya permintaan industri, disebabkan biaya produksi yang lebih murah bila menggunakan listrik dibandingkan dengan BBM. Terjadinya pemadaman listrik secara bergiliran tentunya akan berdampak ekonomi yang cukup luas.

Pemerintah menetapkan krisis kelangkaan listrik yang terjadi di Tanah Air saat ini sudah memasuki tahapan darurat energi karena dari 24 daerah system kelistrikan 22 di antaranya berada dalam situasi deficit dan siaga. Dalam 6 bulan ke depan diharapkan ada solusi konkret sehingga kekurangan listrik bisa sedikit ditekan. Krisis listrik mencuat menyusul kerusakan pada trafo di gardu induk Cawang dan Kembangan, Jakarta, akhir September .

Terjadinya kenaikan harga BBM menyebabkan jatah BBM PLN di PT Pertamina tidak mencukupi sehingga harus membeli dari luar negeri dan itu membutuhkan waktu. Sehingga, adanya lead time ini berpotensi terhadap kurangnya pasokan hingga terjadi giliran pemadaman listrik seperti yang terjadi saat ini

Maka yang paling memungkinkan ke depan adalah penggunaan panas bumi, mengingat cadangan panas bumi kita terbanyak di dunia dan penggunaannya masih sangat sedikit. Kondisi ini sebenarnya menunjukkan kurangnya antisipasi pemerintah terhadap ketersediaan energi primer dalam jangka panjang sehingga menimbulkan persoalan yang terjadi saat ini, yaitu menipisnya sumber energi yang ada di sisi lain sumber energi yang masih tersedia banyak belum termanfaatkanSebenarnya sejak krisis yang terjadi pada tahun 1998, Indonesia dianggap lebih beruntung dibandingkan dengan Filipina karena memiliki sejumlah cadangan minyak dan gas bumi, meskipun kebangkitan ekonomi Indonesia dan Filipina tertinggal dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia. Sepuluh tahun kemudian, Indonesia mesti menghadapi kenyataan bahwa cadangan minyak dan gas bumi nasional semakin tipis di samping kenyataan bahwa harga minyak mentah dunia yang selalu naik dan berakibat buruk bagi situasi ekonomi nasional. Indonesia telah menjadi negara net oil importer country yang awalnya diperkirakan akan dialami pada tahun 2015, artinya menipisnya cadangan minyak dan gas bumi nasional terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Hingga apabila tidak tanggap bertindak mengantisipasi kondisi kritis ketersediaan sumber energi dan listrik akan terjadi kelangkaan dengan segala implikasinya, meskipun tanda-tanda ke arah itu sudah ditunjukkan dengan adanya giliran pemadaman listrik.

Memerhatikan hal tersebut, perlu dikaji lebih mendalam mengenai sistem kelistrikan yang ada di Indonesia untuk mengetahui apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Pasokan tenaga listrik menjadi salah satu prasarana yang amat vital baik untuk dunia usaha maupun rumah tangga. Ekonomi suatu negara akan maju bila listrik dipastikan ada.
Dari tabel 1 berikut tampak tahun 2002-2006, PLN selalu mengalami kerugian. Kerugian tahun 2005 meningkat hampir 100% dari tahun sebelumnya. Meningkatnya kerugian ini tentunya didorong pula oleh kenaikan harga BBM sebanyak 2 kali pada tahun 2005. Hal ini tentunya akan terjadi pula di tahun 2008.
Pada tabel 2 berikut untuk tahun 2002-2006 tampak total pasokan masih lebih besar dari total permintaan (tabel 3). Akan tetapi, pada tahun 2008 jumlah permintaan meningkat disebabkan adanya kenaikan harga BBM yang berakibat terhadap kekurangan pasokan dan hal ini tentunya akan berdampak pula terhadap meningkatnya jumlah kerugian yang dialami PLN. Terjadinya kenaikan harga BBM menyebabkan jatah BBM PLN di PT Pertamina tidak mencukupi sehingga harus membeli dari luar negeri dan itu membutuhkan waktu. Sehingga, adanya lead time ini berpotensi terhadap kurangnya pasokan hingga terjadi giliran pemadaman listrik seperti yang terjadi saat ini.

Bila melihat kepada sumber energi yang digunakan PLN seperti ditunjukkan pada tabel 4 tampak sumber energi terbesMaka yang paling memungkinkan ke depan adalah penggunaan panas bumi, mengingat cadangan panas bumi kita terbanyak di dunia dan penggunaannya masih sangat sedikit. Kondisi ini sebenarnya menunjukkan kurangnya antisipasi pemerintah terhadap ketersediaan energi primer dalam jangka panjang sehingga menimbulkan persoalan yang terjadi saat ini, yaitu menipisnya sumber energi yang ada di sisi lain sumber energi yang masih tersedia banyak belum termanfaatkan. yang digunakan adalah batu bara dan BBM, di samping gas, air, dan panas bumi.
Maka yang paling memungkinkan ke depan adalah penggunaan panas bumi, mengingat cadangan panas bumi kita terbanyak di dunia dan penggunaannya masih sangat sedikit. Kondisi ini sebenarnya menunjukkan kurangnya antisipasi pemerintah terhadap ketersediaan energi primer dalam jangka panjang sehingga menimbulkan persoalan yang terjadi saat ini, yaitu menipisnya sumber energi yang ada di sisi lain sumber energi yang masih tersedia banyak belum termanfaatkan.

Penutup
Memerhatikan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kelangkaan listrik yang terjadi disebabkan sistem yang ada tidak berjalan lancar. Dengan menggunakan analisis rantai nilai persoalan terjadi baik di hulu maupun di hilir. Di hulu adalah kekurangan energi primer, sedangkan di hilir kekurangan pasokan akibat kelangkaan energi primer. Dengan demikian, diperlukan kebijakan pemerintah untuk menjamin kelancaran distribusi pasokan. Artinya, persoalan kelangkaan listrik yang terjadi bukan hanya tanggung jawab PLN, tetapi juga pemerintah sebagai penentu kebijakan yang kurang mengantisipasi kebutuhan jangka panjang. Dampak yang diakibatkan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan ekonomi ke depan. Artinya, sulit memprediksi apa yang terjadi dengan aktivitas ekonomi Indonesia bila tidak segera dicari solusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar