Biografi Galileo Galilei (penemu hukum benda jatuh)
Galileo galilei adalah penumenu hukum benda jatuh, hukum
bandul, dan hukum gerak yang kemudian dirimuskan oleh Isaac Newton. Penemuan
lainnya adalah thermometer, teleskop (teropong bintang), dan teori matematika
gerak parabola.
Galileo Glalilei lahir di Pisa, Italia, pada 15 Februari
1564. Ayahnya bernama Vincenzo Gelilei (1520-1591), seorang ahli music dan
matematika. Mereka hisup dalam keadaan miskin.
Galileo mnerima pendidikan pertamanya di sebuah biara di
dekat Florence. Sang ayah sebenarnya berharap anaknya kelak menjadi seorang
dokter karena gajinya besar, berpuluh-puluh kali gaji seorang ahli matematika.
Oleh karena itulah pada tahun 1581, dalam usia 17 tahun, Galileo msauk jurusan
Kedokteran Universitas Pisa. Namun, Galileo bosan kuliah kedokteran. Dia lalu
mempelajari matematika dari Cosimo de Midici seorang guru si istana Tuscan.
Ketika manjadi mahasiswa kedokteran, Galileo justru
melakukan penelitian di bidang yang lain. Dia menemukan sebuah lampu gantung
yang bergoyang dan memperhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk
ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah
dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu
dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama. Hal inilah
yang mengingatkan dia terhadap prinsip pendulum.
Dari penemuan tersebut Galileo menemukan alat untuk mengukur
waktu yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi
pasien. Christian Huygens kemudian mengambil konsep ayunan pendulum itu untuk
membuat jam pendulum.
Galileo kembali ke Florence dan memulai karirnya sebgau
penulis. Karya mengenai neraca hidrostatik (1586) dan pusat gaya berat benda (1589)
membuat namnya terkenal seluruh Italia. Hasilnya , dia diangkat menjadi dosen
di Universitas Pisa, kemudian dia menjdi guru besar matematika di Universitas
Padu pada 1952.
Setelah meninggalkan kulah kedokteran, Galileo kembali ke
Florence 1985. Di sana dia sibuk mempelajari karya-karya Euclid dan Archimedes.
Bahkan, dia memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan menciptakan
keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mneugkur berat jenis
benda. Hasilnya, setahun kemudian Galileo menerbitkan suatu tulisan yang
menjelaskan penemuannya yangmenentukan gravitasi tertentu denda dengan
mamasukkannya ke dalam air. Dia berhasil mematahkan teori dari Archimedes.
Galileo kemudian memimpin eksperimen tentang benda-benda
yang jatuh. Jauh sebelumnya Aristoteles telah menyatakan bahwa benda yang lebih
berat seharusnya jatuh lebih cepat dari pada benda yang lebih ringan. Dalam
percobaan itu Galileo menguji pernyataan Aristoteles dengan memanjat menara
pisa. Dia lalu menjatuhkan benda dengan berat yang sama. Maka, Galileo pun
mematahkan teori dari Aristoteles. Bahkan, hukum laju keceptan ini kemudian
membatu Issac Newton dalam menemukan hukum gravitasi.
Galileo juga menunjukkan kecakapannya dalam astronomi ketika
pada tahun 1604 sebuah supernova tiba-tiba muncul dan menjadi berita hangat.
Dia memperkirakan benda ini lebih cepat dari pada planet-planet. Bahkan, dia
menunjukkan bahwa supernova itu mamatahkan teori Aristoteles tentang “surge
yang sempurna dan tidak dapat berubah”.
Tidak semua eksperimen Galileo dapat berhasil dengan baik.
Beberapa percobaan yang dilakukannya tidaklah seperti yang diharapkan. Dia
pernah mencoba menentukan kecepatan kilat dengan menempatkan suatu alat bantu
disebuah bukit, sedangkan dirinya berdiri diatas bukit yang lain dan menghitung
kilat yang menyambar di bukit itu. Dia gagal karena puncak bukit itu terlalu
dekat untuk melakukan perhitungan.
Namun, pada 1593, Galileo berhasil menemukan salah satu alat
ukur yang dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan, yaitu thermometer.
Thermometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung udara yang dapat
membesar atau mengecil karena perubahan temperature sehingga dapat menyebabkan
lebel air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak
menghitung perubahan tekanan udara, tetapi alat ini menjadi pelopor
perkembangan alat-alat canggih.
Ironisnya penemuan Galileo yang terkenal, yaitu teleskop
bukanlah temuannya. Pada 1608, Hans Lippershey, seorang ahli optic dati
Denmark, menemukan teleskop. Sayangnya, Lippershey tidak bersedia menerima
patannya.
Pada 1613, Galileo menerbitkan sebuah buku yang mana pertama
kalinya dia memberikan bukti dan pembelelaannya secara terbuka tentang bentuk
system tata surya yang terlebih dahulu dikemukakan Nicolaus Copernicus. Bumi
yang terletak di tengah alam semesta seperti yang ada dalam rancangan
Ptolemeus, kata Copernicus, hanyalah salah satu planet yang mengelilingi
matahari.
Pada akhirnya gereja katolik mengakui bahwa menghukum
Galileo adalah sebuah kesalahan. Kelak vatikan mengeluarka dua perangko Galileo
sebgai wujud penyesalah terhadap perlakuan yang keliru terhadapnya.
Gereja juga kemudia lebih focus dengan astronomi. Sebuah
obeservatorium astronomi Vatiakn yang pertama kali akhirnya didirikan pada 1789
di sebuah gedung yang masih berdiri dekat istana Kepausan. Observatorium ini
bernama menara angin.
Pada 1891, Paus Leo XIII, dalam upaya mengatasi persepsi
bahwa gereja tidak terlalu mendukung sains, mendirikan satu lagi Observatorium
astronomi di sebuga bukit di belakang Basilika Santo Petrus. Namun,
observatorium ini ditinggalkan pada 1930-an karena polusi lampu dari kota roma
menghalangi penelitian bintang. Lalu, sebuah observatorium vatikan yang baru
dengan memakai teleskop-teleskop buatan Jerman didirikan di Castelgandolfo di
bukit Alban, sekira 25 km sebelah tenggara kota roma.
Perluasan wilayah dan semakin ternagnya langit roma pada
waktu malam memaksa para astronom vatikan untuk pindah ke lokasi yang lebih
tinggi agar tidak terlalu terganggu oleh polusi. Maka pada 1981, mereka memilih
sebuah puncak gunung di dekat Tuscon, Arizona, AS. Di sinilah Teleskop Vatikan
yang lebih masju dibangun pada 1993, dilengkapi dengan satu cermin baru buatan
AS setinggi 1,8 meter.
Pad 8 Januari 1642, Galileo Galilei meninggal dunia di
Arcetri, Italia. Dia menghembuskan napas terkhir pada usia 78 tahun dalam
keadaan buta dan menderita demam. Galilei dimakamkan di Florence
DIPOSKAN OLEH INFORMASI
LABEL: ILMUWAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar