Rabu, 31 Oktober 2012



INTERFERENSI GELOMBANG  CAHAYA

Interferensi cahaya
 adalah perpaduan interaksi dua atau lebih gelombang cahaya yang menghasilkan suatu radiasi yang menyimpang dari jumlah masing-masing komponen radiasi gelombangnya. Agar hasil interferensinya mempunyai pola yang teratur, kedua gelombang cahaya harus koheren, yaitu memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama serta selisih fase tetap. Young melakukan percobaan, dimana celah sempit akan menghasilkan sumber cahaya baru yang memiliki beda fasa sama atau konstan sehingga disebut koheren.

INTERFERENSI GELOMBANG AIR
gelombang riak air adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravittasinya, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi tertentu yang dapat berpengaruh terhadap kemaluan.

TEORI YOUNG
Hasil Percobaan Young : Terdapat serangkaian garis yang terang seperti deret-deret cahaya terang. Hasil percobaan tersebut adalah fenomena interferensi gelombang cahaya. Hal ini dengan membayangkan cahaya sebagai gelombang datar dengan panjang gelombang tunggal (disebut monokromatik = eka warna = satu warna) dijatuhkan pada kedua celah sempit yang berdekatan. Akibat difraksi (pelenturan cahaya saat gelombang melewati suatu celah permukaan yang sempit), gelombang yang meninggalkan kedua celah tersebut menyebar sama seperti permukaan air yang tenang lalu dilemparkan batu memunculkan riak-riak gelombang yang menyebar dari titik asal jatuh batu. Demikian pula halnya difraksi gelombang setelah melewati celah sempit, kedua celah seolah-olah menyebarkan riak-riak gelombang cahaya – hal ini berfungsi sebagai sumber getaran – yang lalu menimbulkan pola sebaran gelombang menyebar (divergen).
Gelombang yang melewati ke-2 celah sempit ini menyebar dan menempuh jarak yang sama hingga mencapai satu fase : saat di mana dari suatu gelombang tiba pada saat yang sama dengan puncak gelombang yang lain. Amplitudo kedua gelombang bergabung untuk membentuk amplitudo yang lebih besar = interferensi ini dinamakan interferensi konstruktif (terbentuk saat terdapat bintik terang pada layar dan pada saat dua berkas gelombang berbeda jarak sebesar satu panjang gelombang atau kelipatan bilangan bulat lainnya dari panjang gelombang bertemu).
Saat amplitudo gelombang cahaya bertemu setelah menempuh jarak lebih setengah kali panjang gelombang yang lain, saat amplitudo kedua gelombang tiba dengan keadaan fase gelombang yang berlawanan saat mencapai layar – maka terbentuklah gabungan gelombang yang menghasilkan amplitudo gelombang sama dengan nol. Hal ini dikatakan interferensi destruktif.

PERBEDAAN ANTARA INTERFERENSI DENGAN DIFKRASI
Peristiwa interferensi terjadi karena perpaduan dua buah gelombang yang memiliki frekwensi dan beda fase yang sama , saling bertemu .
Atau Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan. 
Peristiwa defraksi dapat dialami ketika kita mendengar suara yang berasal dari balik tembok, atau bukit. Meskipun tidak ada benda yang memantulkan suara itu disekitar kita. • Peristiwa defraksi terjadi karena gelombang melenturkan energinya . Perhatikan contoh defraksi pada gelombang air yang melewati celah sempit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar